Rencana pemerintah untuk memblokir Cloudflare terus menuai perhatian karena dinilai dapat memengaruhi stabilitas internet Indonesia secara luas. Cloudflare selama ini menjadi salah satu infrastruktur penting yang digunakan banyak layanan digital, baik di sektor publik maupun swasta. Karena peran strategis tersebut, sejumlah pengamat menilai kebijakan pemblokiran berpotensi menimbulkan gangguan besar apabila diterapkan tanpa mempertimbangkan dampak teknis di lapangan.
Kementerian Komunikasi dan Digital menjelaskan bahwa Cloudflare belum memenuhi kewajiban administratif sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik lingkup privat. Selain belum terdaftar, layanan Cloudflare juga diketahui dipakai oleh sejumlah situs judi online untuk menyamarkan server asli. Pemerintah memberikan waktu empat belas hari kerja agar perusahaan tersebut melakukan pendaftaran sebelum sanksi administratif dijatuhkan. Sanksi tersebut mencakup pembatasan hingga pemutusan akses layanan di Indonesia.
Menurut Afif Hidayatullah, Threat Consultant di ITSEC Asia, pemblokiran Cloudflare tidak menyentuh akar permasalahan. Ia menilai bahwa penyalahgunaan layanan oleh situs judi online terjadi pada level domain, bukan pada penyedia infrastruktur. Afif menjelaskan bahwa domain ilegal yang dipakai untuk aktivitas judi online dapat berganti dalam hitungan menit. Karena itu, menyasar penyedia infrastruktur justru tidak efektif dan berpotensi mengganggu layanan legal yang jauh lebih banyak jumlahnya.
Cloudflare dikenal menyediakan layanan percepatan akses internet melalui jaringan server global. Melalui Content Delivery Network, konten diambil dari server terdekat agar waktu muat lebih cepat dan stabil. Selain itu, Cloudflare menawarkan perlindungan terhadap serangan terdistribusi, firewall aplikasi web, DNS berkecepatan tinggi, mitigasi bot, serta sistem reverse proxy untuk menyembunyikan alamat server asli. Layanan inilah yang membuat Cloudflare dipakai oleh kementerian, lembaga pemerintah, bank, universitas, perusahaan besar, hingga startup.
Afif menjelaskan bahwa jika Cloudflare diblokir, dampaknya tidak sama seperti memblokir sebuah situs. Cloudflare menjadi penghubung bagi ribuan layanan digital. Tanpa akses Cloudflare, banyak situs legal dapat langsung mengalami gangguan. Layanan publik berpotensi tidak stabil, akses ke aplikasi keuangan dapat melambat, dan sejumlah platform bisnis digital mungkin sulit dibuka. Hilangnya server cache Cloudflare dapat membuat koneksi internet terasa lebih lambat, sementara banyak halaman web dapat mengalami kegagalan koneksi.
Menurut Afif, gangguan ini dapat muncul dalam hitungan jam setelah pemblokiran dilakukan. Pengguna umum dapat merasakan koneksi internet yang tidak stabil, meningkatnya waktu tunda, serta halaman situs yang tidak dapat dimuat secara penuh. Sementara itu, bagi penyedia layanan digital, pemblokiran bisa mengganggu operasional harian, terutama bagi sektor e-commerce dan perbankan yang membutuhkan stabilitas dan keamanan jaringan.
Pengamat juga menilai bahwa skenario terburuk dari pemblokiran adalah menurunnya stabilitas internet nasional secara signifikan. Tanpa perlindungan Cloudflare, banyak situs menjadi lebih rentan terhadap serangan. Hal ini terutama berdampak pada layanan transaksi digital, penyedia jasa keuangan, serta platform yang mengelola data sensitif. Risiko serangan meningkat karena alamat server asli lebih mudah terekspos. Afif menyebut bahwa kondisi ini dapat berakibat pada kerugian ekonomi, terutama bagi bisnis digital yang sangat bergantung pada keamanan jaringan.
Ia menegaskan bahwa kewajiban pendaftaran PSE tidak secara otomatis menghentikan penyalahgunaan layanan Cloudflare oleh situs judi online. Domain ilegal dapat berpindah dengan cepat, membuat proses penertiban melalui pemblokiran infrastruktur menjadi tidak efektif. Karena itu, Afif mendorong pemerintah untuk bekerja sama langsung dengan Cloudflare. Cloudflare sudah memiliki pengalaman bekerja sama dengan banyak negara untuk menutup domain bermasalah melalui jalur resmi dan berdasarkan dasar hukum yang jelas.
Pendekatan kolaboratif dinilai lebih aman dan efisien karena tidak menimbulkan gangguan terhadap layanan legal yang digunakan masyarakat luas. Cloudflare disebut memiliki mekanisme untuk menindak domain yang digunakan untuk aktivitas ilegal tanpa mengganggu layanan sah. Dengan kerja sama yang jelas, proses penutupan domain judi online dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran dibanding memutus akses infrastruktur secara keseluruhan.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan bahwa status PSE diperlukan untuk memperkuat proses koordinasi penanganan konten terlarang. Pemerintah juga membuka ruang diskusi bagi platform global yang menunjukkan komitmen terhadap regulasi Indonesia. Pengguna Cloudflare diminta menyiapkan langkah antisipasi sambil menunggu perkembangan keputusan setelah masa tenggat berakhir.
Keputusan akhir pemerintah akan menjadi penentu masa depan akses Cloudflare di Indonesia. Pengamat mengingatkan bahwa kebijakan yang berkaitan dengan infrastruktur internet harus mempertimbangkan dampak luas terhadap masyarakat, layanan publik, serta operasional bisnis digital. Dengan peran Cloudflare yang cukup besar dalam ekosistem digital Indonesia, pendekatan yang hati hati diperlukan agar penertiban situs ilegal tidak mengganggu ribuan layanan legal yang bergantung pada infrastruktur stabil dan aman.